Entah mengapa mimpi ini begitu kuat melekat dibenakku, padahal yang dituju bukanlah sesuatu yang hebat. Hanya tentang harapan yang teramat sederhana namun satu-satunya. Adalah tentang menjadi elang, terbang dan terbang menjauh sebisanya dari hijau bumi di sini, menuju bumi lain yang tak kutahu namanya. Meski begitu rasanya telah kukenal negeri itu dengan sangat baik.
Di sana pagi diawali dengan lembutnya fajar. Ketika hari mulai terang, mentari beringsut saat gerimis-gerimis kecil datang membawa aroma tanah yang tak pernah membosankan. Dilanjutkan dengan pelangi sepanjang hari, bunga-bunga bermekaran. Lantas menghabiskan sepanjang hari dengan merendam ujung kaki di sungai yang begitu jernih. Ada ikan lalu lalang menghampiri kaki.
Saat malam datang, hanya perlu berbaring menatap langit, tanpa membuka jendela, tanpa ada tembok dan genting. Hanya perlu berbaring untuk menatap bintang atau purnama. Menunggu pagi.
Bahagia di sini tidak berarti tak boleh mencoba menjejak di bumi yang lain
Ah, mimpi yang entah bagaimana nanti akhirnya. Meski pasti bisa kuraih, sejak kubangun telah kusadari bahwa pada saatnya nanti, tak bisa dipastikan apakah mimpi itu masih teringinkan atau tidak. Dan aku sungguh tak peduli. Karena dengan hanya mengingatnya saja sudah membuatku kembali tersenyum ketika letih. Membuatku bergegas bangun ketika tersungkur.
#biarkansepertiini
0 komentar:
Posting Komentar