Dalam perjalanan hidup, ada yang singgah begitu lama namun hanya membuat sedikit perubahan, tapi kadang ada yang hanya singgah sejenak namun membawa begitu banyak perubahan.
Tak peduli berapa lama benda atau seseroang itu singgah, memang tak semestinya ada rasa ketergantungan padanya. Namun naif bila kukatakan mudah menjadi orang yang tak memiliki rasa ketergantungan. Karena kupikir begitu banyak orang, termasuk aku, memiliki rasa takut pada sebuah kehilangan. Manjadi bukti bahwa membebaskan diri dari ketergantungan bukanlah perkara mudah dan sepele. Terlebih ungkapan "sedia payung sebelum hujan" kadang kala tidak sedang dipakai. Dan ketika kehilangan itu datang sementara tidak ada kesiapan - karena memang melelahkan mempersiapkan diri untuk kehilangan- ada beragam reaksi. Ada yang lunglai, ada yang menangis, ada yang menjadi lumpuh, dan ada pula yang tak tahu harus bagaimana. Inilah ketergantungan yang menjadikan rasa sakit ketika kita kehilangan.
Yang tak terbagi meski banyak yang mencintaiYang selalu bisa dimiliki secara utuh
Yang selalu siap siaga meski begitu banyak yang menginginkan
Yang selalu tulus mencintai meskipun ada begitu banyak khilaf
Yang selalu ada ketika bening menitik, meskipun kerap terlupa saat bahagia
Yang tak pernah lupa menjawab meskipun begitu banyak harapan tertuju
Yang selalu membukakan gerbang kapankun ingin kembali meski telah begitu lama ditinggalkan
Yang sangat sayang dan peduli pada yang mencintai, pun pada yang tak mencintai.
Yang menjadi satu-satunya candu yang tak akan membuat over dosis
Yang menjadi satu-satunya candu yang takkan mungkin habis
Yang menjadi satu-satunya candu yang super gratis, dan
Yang menjadi satu-satunya candu yang untuk menikmatinya tak perlu sedikitpun rasa takut kehilangan
#berjalanlahwalautertatih;-)
0 komentar:
Posting Komentar